Tak adil rasanya jika hanya berbicara tentang sosok penuh binary surga, bunda kita tercinta saja. Ada sosok lain, yang turut berperan besar dalam mendidik dan mengantarkan kita memasuki gerbang kedewasaan sekarang ini. Ayah....., sosok tengah baya yang mulai beranjak senja itu, adalah mata rantai kehidupan yang diberikan Aaallah pada kita.Walaupun bukan dalam gemrlap kemewahan atau kekayaan, ayah membantu kita mampu berdiri setegak sekarang ini. Walaupun tidak setegar gunung karang, atau setingi langit biru, banyak jasa beliau dalam kehidupan kita yang tek terbalaskan.
Ayah, sosoknya yang tidak pernah banyak bicara dan banyak menuntut, menciptakan perasaan segan untuk tidak mentaatinya. Sosok yang bersedia mengantar pergi kemanapun dalam setiap kegiatan, memupuk benih cinta itu untuk tumbuh subur.
Meski tidak sehebat Rasullullah, atau setegas Umar bin Khatab, ataupun juga sekaya Abdurrahman Bin Auf, Ayah… Cinta ini untukmu juga…
Ayah, sosoknya yang tidak pernah banyak bicara dan banyak menuntut, menciptakan perasaan segan untuk tidak mentaatinya. Sosok yang bersedia mengantar pergi kemanapun dalam setiap kegiatan, memupuk benih cinta itu untuk tumbuh subur.
Meski tidak sehebat Rasullullah, atau setegas Umar bin Khatab, ataupun juga sekaya Abdurrahman Bin Auf, Ayah… Cinta ini untukmu juga…
