Persahabatan Syar'i


Persahabatan boleh jadi menjadi tangga meraih kesuksesan di dunia dan di akhirat kelak, tapi kadang-kadang persahabatan dapat menjerumuskan kita ke lembah kenistaan. Lepas dari itu semua, persahabatan merupakan hal yang sangat penting bagi kita dalam mengarungi kehidupan, karena kita adalah makhluk social yang sangat membutuhkan bantuan dan pertolongan orang lain. Pepatah mengataka “dengan sahabat, dunia semakin luas”;
Berikut ini adalah manfaat yang akan diraih oleh orang-orang yang senang memperbanyak sahabat ;

1.Mendapat kecintaan Allah SWT;
“…dan nyata kecintaan-Ku pada orang-orang yang melakukan persabatan karena-Ku...”(HR. Hakim)

2.Mendapat naungan Allah di padang mahsyar;
“Sesungguhnya pada hari kiamat Allah akan berfirman :’Di mana orang-orang yang bersahabat karena-Ku. Hari ini Aku akan menaungi dalam naungan-Ku, diwaktu tidak ada naungan kecuali naungan-Ku.’”(HR. Muslim)

3.Menambah ketinggian derajat di surga;
Barang siapa yang bersahabat dengan seseorang karena Allah, maka Dia akan mengangkat derajatnya di surga yang tidak akan dapat dicapai kecuali dengan persahabatan (kerana Allah).”

Manfaat-manfaat di atas akan diperoleh tentunya dengan cara dan jalan yang benar. Jangan sampai persahabatan itu menjadi sia-sia, apalagi membawa bencana, disebabkan kekeliruan dalam menjalankannya.

Tatakrama kita dalam bersahabat.

1.Melakukannya Karena Allah semata;
Niat adalah syarat utama menuju tangga kesuksesan. Begitu juga dalam melakukan persahabatan. Selayaknya persahabatan itu diniatkan karena Allah semata, sehingga kita dapat berharap mendapat kesuksesan dunia akhirat.

2.Memberikan bantuan;
Perumpamaan dua orang yang bersahabat (dalam saling membantu) adalah seperti dua tangan, yang satunya membasuh tangan yang lain.

3.Mengingatkannya apabila ia lupa;
“Barang siapa yang dikehendaki Allah (menjadi orang) baik, maka ia akan diberi rizki dengan sahabat yang sholeh/sholehah, yang akan mengingatkan tatkala ia lupa dan membantunnya dikala ia ingat”.

4.Tidak menyakitinya;
Dalam kesehariannya Rasulullah SAW. Tidak pernah menyakiti seseorang dengan sesuatu yang tidak disukai orang tersebut.

5.Menutupi aibnya;
“Barang siapa yang menutupi aib sahabatnya, maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan diakhirat.”

6.Menjaganya dari bahaya;
“Janganlah kamu sekalian menjadi penolong setan(membahayakan) atas sahabatmu”.

7.Mendo’akannya;
“Ketika seseorang mendo’akan sahabatnya yang jauh maka malaikat akan menjawab: bagi seperti itu juga (sebagaimana yang dido’akannya bagi sahabatnya).[*]